JAKARTA (18/7/2025) - Serikat Petani Indonesia (SPI) akan menggelar Kongres Nasional V di Provinsi Jambi tanggal 20-25 Juli 2025.
Kongres ini merupakan momen strategis untuk memperkuat perjuangan petani Indonesia dalam mewujudkan reforma agraria sejati dan kedaulatan pangan nasional.
Kongres ini mengambil tema “Menggalang Persatuan Politik dan Ekonomi Kerakyatan untuk Memperjuangkan Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan Menuju Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”
Ketua Umum SPI Henry Saragih menegaskan, Kongres V ini merupakan titik konsolidasi penting dalam sejarah gerakan tani Indonesia.
“Kami menyerukan persatuan politik dan ekonomi kerakyatan untuk melawan ketimpangan agraria dan krisis pangan yang mengancam kedaulatan rakyat. Kongres ini bukan sekadar forum organisasi, tapi panggilan perjuangan untuk mengubah sistem yang selama ini tak berpihak kepada petani,” tegas Henry.
Henry menyatakan, negara harus hadir dalam perjuangan rakyat. “Kami mengundang langsung Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, serta para pejabat negara yang bertanggungjawab di bidang pertanian, agraria, dan pembangunan desa.”“Kehadiran mereka bukan sekadar seremonial, tetapi bentuk komitmen nyata untuk mendengar suara petani dan mendukung perjuangan reforma agraria sejati dan kedaulatan pangan,” serunya.
Undangan resmi telah dikirimkan kepada Presiden, Menko bidang Pangan, Menteri ATR/BPN, Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan, Menteri Desa, Menteri Transmigrasi, Kepala Badan Pangan Nasional, hingga BULOG.
Lima Hari, Lima Agenda Strategis
Rangkaian Kongres V SPI dimulai sejak tanggal 20 Juli 2025 dengan Musyawarah Petani Muda dan Petani Perempuan yang akan melibatkan berbagai organisasi rakyat.
Editor : Mangindo Kayo