“Lele memang dikenal tangguh, namun tetap sensitive jadi perlu kasih sayang dan kepekaan dalam memelihara, memberi pakan, dan menjaga kualitas air,” terangnya.
Kegiatan yang diikuti 10 orang warga ini, berlangsung penuh antusiasme. Peserta aktif bertanya dan mencoba langsung teknik yang dipraktikkan.
Tim pengabdi yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Dr. Vevi Sunarti, M.Pd., Dr. MHD Natsir, Fitri Dwi Arini, M.Pd., Ridha Husnul Hayati, M.Pd., dan Ciptro Handrianto, Ph.D.
Sebagai tindak lanjut, tim pengabdi akan melakukan pendampingan rutin setiap bulan hingga masa panen tiba.
Pendekatan partisipatif yang diterapkan melalui metode M6 diharapkan tidak hanya meningkatkan hasil produksi lele, tetapi juga memberikan kontribusi nyata pada penguatan pendidikan nonformal, khususnya dalam penerapan prinsip andragogi.Dengan belajar berbasis pengalaman nyata, masyarakat dapat mengembangkan keterampilan sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. (*)
Editor : Mangindo Kayo