Penutupan Pacu Jalur 2025 Pecah, Rapper Amerika dan Legenda Musik Melayu Tampil Memukau

×

Penutupan Pacu Jalur 2025 Pecah, Rapper Amerika dan Legenda Musik Melayu Tampil Memukau

Bagikan berita
Rapper asal Amerika, Melly Mike bersama "Aura Farming Dhika" tampil di panggung utama penutupan Pacu Jalur 2025 di Kuansing, Ahad malam. (humas)
Rapper asal Amerika, Melly Mike bersama "Aura Farming Dhika" tampil di panggung utama penutupan Pacu Jalur 2025 di Kuansing, Ahad malam. (humas)

Lagu-lagu berirama zapin dan joget melayu mengajak ribuan hadirin untuk ikut bernyanyi dan bergoyang bersama.

Sosok Iyeth membawa nostalgia bagi penonton. Sorak-sorai penonton makin pecah ketika Iyeth Bustami menyanyikan lagu-lagu daerah yang lekat di telinga warga.

Malam penutupan itu juga menjadi momen spesial dengan hadirnya Gubernur Riau, Abdul Wahid. Ia datang langsung menyaksikan acara bersama Bupati Kuansing, Suhardiman Amby.

Kehadiran keduanya menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap keberlangsungan Pacu Jalur sebagai warisan budaya yang tak ternilai.

Dalam kesempatannya, Abdul Wahid menyampaikan rasa bangga atas suksesnya penyelenggaraan Pacu Jalur 2025.

Menurutnya, festival ini bukan hanya olahraga tradisional, tetapi juga momentum memperkuat identitas daerah serta penggerak ekonomi masyarakat.

Alhamdulillah Festival Pacu Jalur 2025, telah berlansung secara meriah tertib dan penuh persaudaraan. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk mensukseskan acara ini,” ujarnya.

“Paling istimewa, terima kasih kepada masyarakat Kuantan Singingi yang telah menunjukkan keramahan budaya, ketulusan hatinya dan persaudaraan yang sejati.”

“Kepada seluruh bintang tamu dan artis yang telah berpartisipasi, saya juga mengucapkan terima kasih telah membuat viral pacu jalur sehingga dikenal oleh dunia,” lanjutnya.

Di antara lautan penonton, suasana penuh kehangatan terasa. Anak-anak berlari kecil menikmati gemerlap lampu, para pedagang menjajakan kuliner khas Kuansing, dan wisatawan berbaur dengan warga setempat. Festival ini tak hanya menghidupkan budaya, tetapi juga menggerakkan ekonomi rakyat kecil.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini