Menuju Negara yang Berani Memutuskan Berdasarkan Data

Foto Muhibbullah Azfa Manik
×

Menuju Negara yang Berani Memutuskan Berdasarkan Data

Bagikan opini
Ilustrasi Menuju Negara yang Berani Memutuskan Berdasarkan Data

Bayangkan ini: setiap keputusan penting negara—dari bantuan sosial, subsidi energi, hingga pembiayaan UMKM—dibuat dengan menekan satu tombol. Bukan oleh menteri atau presiden, melainkan oleh sistem cerdas yang sudah memproses ribuan bahkan jutaan data. Fiksi? Tidak lagi.

INDONESIA diam-diam sedang bergerak menuju fase baru: pengambilan keputusan berbasis data dan sistem informasi digital.

Tapi jalan menuju republik yang cerdas membuat keputusan, seperti biasa, tak pernah mulus.

Kita sudah punya banyak sistem. Di pusat, ada SAKTI dari Kementerian Keuangan, SIPD dari Kemendagri, dan dashboard-dashbord sektoral dari Bappenas hingga Kemenkes.

Pemerintah bahkan mengklaim semua data itu akan diintegrasikan melalui Satu Data Indonesia.

Tapi yang tak dibicarakan adalah: apakah semua data itu benar-benar digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat?

Kita masih sering menyaksikan fenomena klasik: data tersedia, tapi tidak digunakan. Sistem berjalan, tapi tidak saling bicara.

Padahal, dunia sudah melesat jauh dengan memanfaatkan Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence, hingga AI untuk prediksi dan rekomendasi kebijakan.

Di negara maju, kebijakan fiskal disesuaikan secara otomatis berdasarkan real-time economic indicators. Di sini, kadang BLT salah sasaran karena data belum diperbarui sejak pandemi.

Sistem Tak Sekadar Pelaporan

Bagikan

Opini lainnya
Terkini