Menikmati Surga Kawasan Wisata Bahari Mandeh

Foto Yurnaldi
×

Menikmati Surga Kawasan Wisata Bahari Mandeh

Bagikan opini

Keesokan harinya, 20 Januari 1942, menurut catatan sejarah, MV Boelongan Nederland mendekat ke arah puing Van Imhoff, namun mereka tidak menolong para korban Van Imhoff yang masih hidup. Akibatnya, hampir semua orang Jerman meninggal. Jepang membayar perlakuan kapal MV Boelongan dengan mahal.

boeloengan

Bangkai kapal MV Boelongan Nederland yang tenggelam tahun 1942 di perairan Mandeh. (foto: http://1.bp.blogspot.com)

MV Boelongan Nederland sudah ditetapkan sebagai Situs Budaya Bawah Air dan kawasan Konservasi Maritim. Situs kapal tenggelam di kedalaman 17-29 meter ini, tentu saja menjadi alternatif unggulan penyelaman situs kapal tenggelam di Indonesia, yang bisa menyaingi situs kapal tenggelam USAT Liberty Wreck di Tulamben, Bali.

Mimpi-mimpi Mandeh

Saya masih ingat, 10-15 tahun lalu Kawasan Mandeh sudah ingin dikembangkan menjadi kawasan wisata bahari yang menarik oleh Bupati Pesisir Selatan Darizal Basir, ketika itu. Saya pun sudah berkali-kali membuat reportase untuk Kompas. Jalan ke puncak Mandeh masih jalan tanah dan baru dibuka. Dari segi kelengkapan fasilitas dan infrastruktur Kawasan Mandeh masih kalah dari Bunaken, Raja Ampat, Bali, dan Lombok yang sudah maju duluan wisata baharinya. Akan tetapi dari sisi keindahan atas dan bawah laut, Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh jauh lebih unggul dan lengkap.

Bahkan, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengibaratkan Mandeh sebagai Raja Ampat di Sumatera. "Saya sederhanakan, Mandeh ini Raja Ampatnya Sumatera. Kalau sering lihat Raja Ampat, ini mirip," ujar Arief ketika berkunjung tanggal 15 Mei 2015 lalu.

jokowi di mandeh

Presiden Joko Widodo bersama Menteri PU-PR, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ketua DPD RI dan Pj Gubernur serta Andrinof Chaniago. (foto: antara.com)

Sumatera Barat dengan panjang garis pantai 375 km, potensi keindahan alamnya memang luar biasa, bahkan melebihi daerah lainnya di Indonesia. Tak hanya keindahan di atas laut, tapi juga keindahan alam bawah laut. Karena itu, biar cepat berkembang dan berdampak pada perekonomian masyarakat, pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung pariwisata di Mandeh harus dipercepat.

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini