Jika Anda masih punya waktu berlibur di Ranah Minang Sumatera Barat, maka seusai menikmati pesona Kawasan Wisata Bahari Mandeh nantinya, silakan Anda berlibur khusus ke Pulau Sikuai. Melihat keindahan dan potensi pulau ini, saya yakin Anda tak sabaran untuk segera menyeburkan diri ke laut. Berada di pulau ini serasa seperti memiliki pulau pribadi.
Berbagai kegiatan dapat Anda lakukan untuk menikmati keindahan Pulau Sikuai. Anda bisa melihat indahnya biota laut dengansnorkeling, berenang di pantai atau mendayung kano di tengah laut. Anda juga dapat bersepeda mengelilingi pulau, atau trekking ke hutan tropis.
Dalam perjalanan laut selanjutnya menuju Mandeh Anda juga bisa menikmati pesona Pulau Pasumpahan, yang juga berada di perairan Kota Padang. Pulau Pasumpahan berada sekitar 200 meter dari Pulau Sikuai. Pulau ini memiliki obyek wisata pantai pasir putih dengan terumbu karang yang juga masih perawan. Selain dari terumbu karang berbagai jenis ikan karang, wisatawan juga dapat menikmati ikan-ikan hias yang ada di daerah ini. Bagi yang sukadiving, pulau ini juga menjadi rekomendasi untuk dikunjungi.
Pasumpahan kini tengah diincar investor asing untuk dikembangkan sebagai obyek wisata yang diunggulkan di Kota Padang, Sumatera Barat.
Kemudian, tak jauh dari Pulau Pasumpahan, kita sudah memasuki Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh. Anda bisa menyaksikan pesona Pulau Pagang, yang mungkin masih masih asing di telinga anda. Kawasan pulau ini masih perawan dan menawan. Jadi, jangan terlalu tinggi ekspekstasi terhadap fasilitas-fasilitas yang disedikan dari pulau ini. Walau demikian, Anda tak akan mungkin menyesal menikmati keindahan alam di pulau ini. Enjoy!
Perjalanan saya dengan kapal perang berakhir karena tak ada dermaga untuk berlabuh bagi kapal seukuran kapal perang itu. Anda akan takjub melihat gugusan pulau-pulau lain di Kawasan Mandeh ini.
Perjalanan dilanjutkan dengan kapal berukuran kecil sekitar 20 menit dan merapat di Dermaga TPI Carocok.
Dari TPI Carocok, difasilitasi tim penyelam Universitas Bung Hatta, Padang, saya dengan kapal nelayan bisa berkeliling mengitasi pulau-pulau sembari menikmati sensasi dan pesona kawasan Mandeh. Saking asyiknya dan ingin berlama-lama, saya tidak kembali ke padang dengan KRI Surabaya. Saya memilih tetap bersama para penyelam dari UBH, sembari menghimpun informasi dari Indrawadi Mantari dan Mabruri Tanjung, dua penyelam senior di UBH.