Setelah mentari senja merah merona di bibir cakrawala Samudera Hindia, saya menuntaskan perjalanan di Kawasan Wisata Terpadu Mandeh. Fire sky sunset dengan rona merah membara seperti yang saya saksikan, hanya bisa didapat di daerah-daerah yang dilalui garis Khatulistiwa seperti kawasan Mandeh. Sahabat saya Andrinof Chaniago berucap; "Kalau lihat sunset di Mandeh, sudah kayak surga. Makanya saya ngotot betul ke pemerintah daerah supaya bereaksi cepat untuk memanfaatkan anugerah ini."
Fire sky sunset dengan rona merah membara. (Foto : scontent.cdninstagram.com)
Alhamdulillah, perjalanan ke Mandeh adalah perjalanan yang luar biasa. Jika selama ini Anda yang pecinta wisata bahari menghabiskan waktu dan uang untuk mengunjungi keindahan dan pesonan bahari di timur Indonesia, mulai dari Bali hingga Raja Ampat, maka saatnya sekarang agendakan perjalanan ke wilayah barat Indonesia, yakni ke negeri yang budayanya unik, penduduknya ramah, perempuanya cantik-cantik, dengan sistem kekerabatan matrilineal, yaitu Ranah Minangkabau, Sumatera Barat. Dijamin indak (tidak) kalah keren dibandingkan Raja Ampat, Lombok, atau Bali sekalipun. Mungkin Anda masih awam dengan Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh, tapi janganunderestimatedulu sebelum Anda melihat keindahannya dengan mata kepala sendiri.
Oiiya, usai menikmati pesona laut dengan segala aktivitas seperti berjemur di pantai, memancing ikan, menyelam, terjun bebas, menyusuri hutan bakau (mangrove), dan mengitari pulau-pulau, serta menikmati mentari tenggelam di cakrawala Samudera Hindia, sebelum pulang Anda esok harinya, jangan sampai tidak menikmati keindahan dan keunikan Jembatan Akar yang merupakan satu-satunya di dunia.
Berada tak jauh dari Mandeh, obyek wisata Jembatan yang terbuat dari akan pohon asam kumbang dan akar pohon beringin itu sudah berusia sekira 110 tahun, lho. Ini barangkali sebuah keunikan dan keajaiban di dunia yang mesti Anda kunjungi.Jembatan Akar, satu-satunya di dunia, jangan Anda lewatkan. (Foto: http://www.backpackerindonesia.com)
Begitu juga, jangan sampai tak bawa oleh-oleh berupa makanan khas dan bahan busana khas seperti batik tanah liek Pesisir Selatan. (*)