Pasir Pulau Angso Duo nan Selembut Bulu Angsa

Foto Al Imran
×

Pasir Pulau Angso Duo nan Selembut Bulu Angsa

Bagikan opini

Sate juga jadi kuliner khas Kota Pariaman. Samahalnya dengan gulai ikan, sate ini juga disajikan dengan dua jenis kuah yakni berkuah kuning dan merah. Pedasnya juga relatif sama dengan gulai ikan. Cuma, yang spesial disini tentu saja Sate Lokan.

Lokan adalah sebutan dalam bahasa lokal Minangkabau untuk sejenis kerang lumpur yang banyak hidup di pesisir laut Sumatera Barat. Kerang dan Lokan, sebenarnya kedua binatang laut ini, dari jenis yang sama yakni kerang-kerang atau famili cardiidae. Lokan termasuk bangsa kerang hijau (kupang awung) bercangkang hitam. Bedanya, ukuran lokan jauh lebih besar dari kerang pada umumnya dan dagingnya pun lebih tebal. Sebelum diolah jadi sate, daging lokan mentah memiliki warna kuning pucat. Namun, ketika dimasak atau dipanaskan, warna daging akan berubah menjadi oranye kemerahan.

sate lokan

Sate Lokan. (foto: http://pulaupagang.com)

Berwisata tanpa cendermata, tentu terasa hambar. Kota Pariaman juga menyediakan aneka kuliner yang bisa dijadikan buah tangan. Salah satunya Karupuak Baguak. Ini adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dengan cara menghancurkan biji melinjo hingga halus, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Pembuatan emping melinjo diawali dengan menyangrai melinjo, kemudian dikupas dan ditipiskan dengan sejenis palu dari batu.

Makanan ini banyak dihasilkan oleh industri-industri kecil di Kota Pariaman. Tidak susah untuk mendapatkan Karupuak Baguak ini. Di Kelurahan Lohong atau Kelurahan Pasir yang bersisian dengan Pantai Gondoriah, terdapat banyak penjual makanan yang menjajakannya di lapak-lapak yang ada di depan rumah mereka. Juga bisa didapatkan di berbagai tempat yang menjual oleh-oleh khas Pariaman.

kaupuak

Karupuak Baguak. (foto: andungida.files.wordpress.com)

Sesampai di rumah, Kerupuk Baguak ini tinggal digoreng dengan minyak panas. Lalu, ditiriskan hingga cukup kering. Kriuk, rasanya yang agak kelat namun gurih dikunyah, jadi sensasi tersendiri. Apalagi, dinikmati dengan kuah gulai Kepala Ikan khas Pariaman. (*)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini