Sementara, Rais Syuriah PCNU, Nurohman menyebutkan, belakangan ini berbagai amalan yang rutin dilakukan warga nadhiyin (NU dan Ansor) seperti wiridan, yasinan, tahlilan, ziarah bahkan sampai peringatan maulud Nabi Muhammad SAW pun, mulai ada pihak tertentu yang mengatakannya bid'ah dan harus dilarang. Sehingga tidak jarang terjadi gesekan di tengah masyarakat.
"Ansor sebagai anaknya NU, jangan sampai memberantas perbuatan maksiat dengan tindakan kekerasan, yang berujung pula dengan perbuatan maksiat.Ansor harus tampil dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil'alamin," katanya.Terkait dengan kondisi alam Sumatera Barat yang sering terjadi bencana, diharapkan Banser sebagai bagian inti dari Ansor, dapat dipersiapkan lebih matang dan terlatih. "Bila terjadi bencana alam, Ansor bisa menurunkan Bansernya untuk turut dalam penanggulangan korban bencana tersebut," harap Nurohman.(kyo)
Editor : Devan Alvaro