Selain tanaman, aku Edi, sejauh ini sudah ada dua rumah warga yang dirusak.
"Dua rumah itu milik tetangga. Kalau saya tanaman yang dirusak," ujar Edi.
Sejak kemunculan gajah, warga setempat tidak dapat tidur nyenyak dan berusaha mengusir kawanan gajah dengan menyalakan api.
"Kalau tanaman kami dirusak, apa yang kami jual untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kami," kata Edi.
Sementara, Kabid Perlindungan Hutan BKSDA Riau, Ujang H berterima kasih atas informasi soal kawanan gajah liar ini."Sejak tanggal 7 Juli 2023 sudah berupaya menurun tim mitigasi. Tim telah berupaya melakukan penghalauan di lokasi," ungkapnya. (*)
Editor : Mangindo Kayo