Hadiri Penobatan Sultan Asahan XIII, Edy Rahmayadi Ungkap Kisah 10 Tahun Silam

×

Hadiri Penobatan Sultan Asahan XIII, Edy Rahmayadi Ungkap Kisah 10 Tahun Silam

Bagikan berita
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi disambut siswa saat menghadiri penobatan Sultan Asahan XIII di Balairung Kehormatan Alun-alun Sultan Abdul Djalil Rahmadsyah, Kota Tanjungbalai, Kamis. (humas)
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi disambut siswa saat menghadiri penobatan Sultan Asahan XIII di Balairung Kehormatan Alun-alun Sultan Abdul Djalil Rahmadsyah, Kota Tanjungbalai, Kamis. (humas)

TANJUNGBALAI (11/8/2023) - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengenang saat dirinya diberi gelar Datuk Laksamana Nara Nara Diraja oleh Sultan Asahan XII, Tengku Kamal Abraham Abdul Djalil Rahmadsyah saat menghadiri penobatan Sultan Asahan XIII, Seri Paduka Yang Mulia Sultan Iqbal Alvinanda Abdul Djalil Rahmadsyah.

Sembari menahan haru, Edy Rahmayadi mengatakan, memiliki hubungan yang sangat emosional dengan Sultan Asahan XII tersebut.

"Saya bergelar Datuk Laksamana Nara Diraja Asahan, diberi oleh Sultan Asahan XII, 10 tahun lalu. Saya sendiri berasal dari Besitang Langkat," kata Edy saat memberi sambutan pada penobatan Sultan Asahan XIII di Balairung Kehormatan Alun-alun Sultan Abdul Djalil Rahmadsyah, Kota Tanjungbalai, Kamis.

Dikesempatan tersebut, Edy juga melakukan peletakan baru pertama revitalisasi alun-alun.

Ia berharap, revitalisasi alun-alun tersebut merupakan titik awal untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan yang representatif bagi kebudayaan Melayu.

Menurut Edy, sejarah kesultanan tidak boleh berhenti. Ia menginginkan ada kawasan yang representatif untuk kebudayaan Melayu, khususnya di Tanjungbalai. Sehingga adat istiadat Melayu tidak hilang.

"Tak boleh adat ini hilang. Jangan sampai hilang Melayu di Bumi Melayu. Ada rencana saya bersama Ayah Sultan. Tapi Allah, berkata lain. Ada hal yang harus kita besarkan," kata Edy.

Sementara, Sultan Asahan, Muhammad Iqbal Abdul Jalil Rahmadsyah mengharapkan, acara penobatan tersebut dapat memajukan adat Melayu di Kota Tanjungbalai. Ia pun akan bersinergi dengan seluruh pihak untuk memajukan kebudayaan Melayu.

Prosesi penobatan Sultan Asahan berlangsung khidmat. Dimulai dari penghantaran Kitab Suci al Quran dan Pedang Pusaka Sultan Asahan.

Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan surat pengangkatan Sultan Asahan. Lalu rangkaian prosesi dilanjutkan dengan pembacaan ikrar oleh Sultan Asahan.

Editor : Mangindo Kayo
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini