JAKARTA (27/10/2025) - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Twimbit meluncurkan Empowering Indonesia Report 2025 bertema “Building Bridges of Tomorrow” yang menyoroti potensi besar kecerdasan artifisial (AI) berdaulat sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Laporan tersebut memproyeksikan penerapan AI berdaulat mampu menambah hingga USD140 miliar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2030 dan mendorong pertumbuhan ekonomi tahunan hingga 6,8%.
Melalui laporan ini, Indosat mengambil peran strategis dalam memperkuat fondasi digital Indonesia dengan memperluas jaringan 5G, meningkatkan kapasitas data center, serta mendukung pengembangan model bahasa besar lokal seperti Sahabat-AI V2.
Model ini mendukung bahasa Indonesia dan sejumlah bahasa daerah, menjadi langkah penting menuju kemandirian teknologi yang mencerminkan identitas nasional.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyampaikan bahwa kedaulatan AI menjadi kunci untuk memastikan Indonesia memiliki kendali atas masa depan digitalnya.
“Kedaulatan AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang membangun masa depan yang dimiliki dan dikendalikan oleh Indonesia sendiri," katanya, Senin.Melalui kolaborasi strategis dan inovasi berkelanjutan, lanjut Vikram, Indosat berupaya menghadirkan konektivitas yang inklusif dan solusi AI beretika untuk memberdayakan setiap lapisan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.
Laporan juga mencatat kebutuhan investasi nasional sebesar USD3,2 miliar hingga 2030 untuk memperkuat kapasitas komputasi dan infrastruktur digital, serta pengembangan 400 ribu talenta AI guna mendukung kedaulatan digital Indonesia.
Dalam konteks ini, Indosat berperan sebagai penggerak sinergi antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan untuk mempercepat kesiapan ekosistem AI nasional.
Kedaulatan AI Bagian Membangun Kemandirian Bangsa
Editor : Veby RikiyantoSumber : Rilis
