“Dari penyertaan modal yang telah disetorkan ke Bank Nagari, Pemko Padang telah menerima deviden pada tahun anggaran 2025 ini sebesar Rp17,79 miliar lebih,” ungkap Fadly.
“Deviden ini telah disetorkan PT Bank Nagari ke rekening kas umum daerah,” tambahnya.

Untuk tambahan modal ke Bank Nagari sebagaimana telah disepakati sebesar Rp55,339 miliar, ungkap Fadly, nantinya akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.
“Harapannya, penambahan penyertaan modal ini akan memberikan deviden yang lebih besar kepada pemerintah daerah nantinya,” ungkap dia.
Terkait penambahan modal ke Perumda AM Kota Padang, merujuk pada Perda No 1 Tahun 2020. Dalam beleid ini disebutkan, modal dasar Perumda AM Padang ditetapkan sebesar Rp300 miliar.
“Sampai tahun 2023, total penyertaan modal Pemko Padang ke Perumda AM telah mencapai angka Rp219,396 miliar,” ungkap Fadli.
Dengan investasi sebesar itu, terang dia, Perumda AM Padang telah membukukan laba pada tahun 2024 sebesar Rp5,180 miliar lebih. “Laba ini telah disetorkan ke kas daerah,” ungkapnya.
Dengan adanya tambahan modal ini nantinya, Perumda AM Padang tak sekadar memenuhi perannya sebagai penyedia air bersih, tetapi juga jadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pembagian laba serta berkontribusi dalam pembangunan daerah dan peningkatan perekonomian.
“Dengan tambahan modal ini, Perumda AM ini juga berupaya untuk memberikan pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas,” harap dia.
Dalam persetujuan ini, Pemko Padang menyanggupi untuk menambah modal pada Perumda AM Padang sebesar Rp80,603 miliar lagi.
Editor : Mangindo Kayo