PADANG (30/6/2025) - Pendapatan daerah pada Ranperda Perubahan APBD Padang Tahun 2025 diusulkan sebesar Rp2,82 triliun lebih. Angka ini bertambah 0,52 persen atau Rp14,6 miliar dari total APBD induk, Rp2,81 triliun lebih.
Sementara, untuk belanja daerah, diusulkan sebesar Rp2,98 triliun. Dengan komposisi seperti ini, perubahan APBD Padang terdapat defisit belanja sebesar Rp162,6 miliar yang akan ditutupi dari surplus pembiayaan netto sebesar Rp162,6 miliar, sehingga perubahan APBD Padang 2025 diusulkan dalam posisi berimbang.
“Dari total Rp2,98 triliun belanja daerah ini, dialokasikan untuk belanja operasi sebesar Rp2,51 triliun atau 84,15 persen. Kemudian, belanja modal sebesar Rp466,9 miliar atau 15,62% dan belanja tidak terduga sebesar Rp6,6 miliar atau 0,22%,” ungkap Wali Kota Padang, Fadly Amran.
Postur Perubahan APBD Padang Tahun 2025 ini disampaikannya, pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Padang, Muharlion, Senin pagi.
Bersama Muharlion, ikut mendampingi para wakil ketua, Mastilizal Aye dan Osman Ayub dan Sekretaris DPRD Padang serta para anggota dari 8 fraksi.

Juga hadir Plh Sekda Padang, Corri Saidan, Forkopimda, pimpinan OPD, pimpinan BUMN/BUMD serta undangan lainnya.
Fadly juga menegaskan, penetapan target penerimaan daerah ini, terukur secara rasional dengan mempedomani penetapan alokasi dana transfer dari pemerintah pusat, penerimaan tahun lalu, realisasi pendapatan sampai dengan semester pertama tahun 2025, potensi pendapatan yang ada serta asumsi pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi sumber pendapatan daerah.Penyesuaian pendapatan daerah pada perubahan APBD Tahun 2025 ini meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan sebesar Rp897,6 miliar atau naik sebesar Rp3,4 miliar (0,38%).

“Keputusan menaikan PAD ini, telah mempertimbangkan capaian realisasi PAD sampai dengan Triwulan II dan proyeksi capaian sampai akhir tahun 2025,” terang Fadly.
Kemudian, untuk pendapatan transfer yang semula sebesar Rp1,91triliun, disesuaikan menjadi Rp1,92 triliun, bertambah sebesar Rp11,2 miliar atau naik 0,59%.
Editor : Mangindo Kayo