“Sehingga, Riau ini tidak lagi dikenal sebagai penyumbang asap. Oleh karena itu, kerja sama dengan Pak Kapolda dan Forkompida, Alhamdulillah, sampai hari ini masih terkendali,” terangnya.
Dijelaskan, penganugerahan Adat Ingatan Budi ini sangat layak diberikan sebagai wujud penghormatan adat Melayu kepada Kapolri, atas jasa dan kepemimpinannya yang dirasakan nyata oleh masyarakat Riau.
“Mewakili seluruh masyarakat Riau dan jajaran Pemprov Riau, kami menyampaikan tahniah dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Kapolri beserta jajaran kepolisian atas dedikasi keteladanan serta pengabdian untuk negeri,” ungkap dia.
“Ingatan Budi ini diberikan dan ditabalkan bukan sekadar simbol adat tapi sebagai cerminan kasih rakyat yang merasakan langsung kehadiran Polri menjaga dan mengayomi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gubri Abdul Wahid mendoakan agar Kapolri selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam memimpin kepolisian.
Sementara, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam, atas penghargaan adat yang diterimanya.
Ia menyebut penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi juga menjadi pengingat dan tanggung jawab moral bagi dirinya serta seluruh jajaran Polri.“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya tentunya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh keluarga besar Lembaga Adat Melayu Riau, para alim ulama, panitia, serta seluruh masyarakat Riau, atas anugerah adat yang telah disematkan pada saya,” ujar Jendral Listyo.
Dijelaskan, anugerah adat ini memiliki makna yang mendalam sebagai bentuk harapan dan amanah untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Menurutnya, penghargaan ini juga menjadi energi positif bagi Polri untuk terus berbenah dan meningkatkan kinerja.
Editor : Mangindo Kayo