LAM Riau Anugerahi Gelar Adat Ingatan Budi pada Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ini Harapan Abdul Wahid

×

LAM Riau Anugerahi Gelar Adat Ingatan Budi pada Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ini Harapan Abdul Wahid

Bagikan berita
Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengikuti prosesi pengungerahan gelar adat Ingatan Budi yang disematkan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau di Pekanbaru, Sabtu. (humas)
Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengikuti prosesi pengungerahan gelar adat Ingatan Budi yang disematkan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau di Pekanbaru, Sabtu. (humas)

Jendral Listiyo Sigit menegaskan, Ingatan Budi adalah simbol penting yang menjadi pengingat bagi setiap langkah pengabdian. Nilai-nilai luhur dan keikhlasan harus selalu menjadi dasar setiap tindakan, sehingga membawa kebaikan yang dapat dikenang masyarakat.

Prosesi penganugerahan Anugerah Adat Ingatan Budi ini juga diwarnai dengan tepuk tepung tawar, syair adat dan doa bersama, sebagai lambang restu dan penghormatan.

Lima Alasan

Ketua DPH LAMR Kabupaten Bengkalis, Datuk Seri Syaukani Al-Karim menerangkan, tindakan dan kebijakan Kapolri mencerminkan nilai luhur budi dalam tradisi Melayu, yakni penghormatan, keadilan, dan pengabdian kepada masyarakat.

Menurut LAMR, ada lima alasan utama pemberian anugerah tersebut. Pertama, bahwa selama menjadi Kapolri, Tuan Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo, tidak hanya berhasil menjadikan institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai institusi yang inklusif dan egaliter, tapi juga secara maksimal berupaya menyelaraskan tindakan dan perbuatan polisi agar dapat “Presisi” sejajar dan selari dengan kepentingan rakyat.

Kedua, pada masa kepemimpinannya, Tuan Jendral Listyo Sigit Prabowo melakukan penegakan hukum secara lebih tegas. Tindakan tegas ini tidak hanya dilakukan kepada pihak lain yang melanggar hukum, tapi juga kepada kalangan internal kepolisian.

Ketiga, pada masa kepemimpinannya, Tuan Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo, sangat peduli pada penanganan bencana, khususnya terhadapan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.

Pada masa kepemimpinannya, yang ditindaklanjuti secara baik oleh Kapolda Riau, maupun Kapolres se-Riau, kebakaran hutan dan lahan di Riau, telah teratasi dengan baik.

Keempat, bahwa Tuan Kapolri, Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo, dengan pendekatan humanisme yang menjadi pondasi kebijakannya, telah berhasil membawa 8.315 narapidana teroris (Napiter) kembali kepangkuan NKRI, yang beberapa di antaranya, dipercayai berasal dari Riau.

Kelima, di masa kepemimpinannya, dan sesuai dengan arahannya, khususnya di Riau, polda Riau dan Polres se-Riau, selalu menjadikan Lembaga Adat dan komunitas adat sebagai mitra berpikir.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini