Ia juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan teknologi secara positif. Terakhir, dia mengajak para orang tua, pendidik dan seluruh pihak, untuk bergandeng tangan dalam menjaga masa depan anak-anak bangsa.
“Mari Kita beri mereka ruang untuk berpartisipasi, kita dengarkan suara mereka,” tutupnya.
Wahid juga menegaskan, tidak ada toleransi kekerasan terhadap anak. Setiap tindakan kekerasan, katanya, harus ditindak tegas tanpa kompromi.
Forum Anak Riau
Wahid juga mengukuhkan Forum Anak Riau. Anak-anak yang dilantik menyatakan, “Siap dilantik, siap bersedia!”
Wahid menyampaikan terima kasih pada Menteri PPPA yang telah menunjuk Provinsi Riau sebagai tuan rumah HAN, seraya berharap agar peringatan tersebut menjadi bentuk komitmen negara dalam menjamin hak-hak anak, khususnya di Provinsi Riau.
Ia mengatakan, tema HAN tahun ini “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” memiliki makna yang dalam.“Anak-anak Riau telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya hebat dalam belajar dan berkarya, tapi juga dalam menjaga, mengenalkan, dan mengangkat budaya hingga dikenal di dunia internasional," sebutnya.
Gubernur menyebut anak-anak hari ini mampu berkreativitas dan berkontribusi, bukan hanya orang dewasa. Ia pun mengaku bangga pada anak Riau yang viral telah memperjuangkan dan melestarikan tradisi Pacu Jalur.
Ia menekankan pentingnya pendidikan budaya sejak dini. Dalam ajaran Melayu, katanya, orang yang hilang budayanya, hilang pula arwah dan jati dirinya. Jika tidak dikenalkan sejak kecil, maka budaya hanya akan tinggal cerita.
Editor : Mangindo Kayo