Peringatan HJK Padang ke-356, Muharlion Paparkan Tantangan Kriminalitas, Sosial, Lingkungan dan Pembangunan

×

Peringatan HJK Padang ke-356, Muharlion Paparkan Tantangan Kriminalitas, Sosial, Lingkungan dan Pembangunan

Bagikan berita
Ketua DPRD Padang, Muharlion bersama Fadly Amran (Wako), Maigus Nasir (Wawako), Mahyeldi (gubernur Sumbar) dan para wakil ketua, foto bersama dengan 12 orang tokoh penerima Pin emas dalam rangka HJK Padang ke-356 tahun 2025, Kamis. (humas)
Ketua DPRD Padang, Muharlion bersama Fadly Amran (Wako), Maigus Nasir (Wawako), Mahyeldi (gubernur Sumbar) dan para wakil ketua, foto bersama dengan 12 orang tokoh penerima Pin emas dalam rangka HJK Padang ke-356 tahun 2025, Kamis. (humas)

Jaga Identitas Lokal

Sementara itu, Wali Kota Padang, Fadly Amran dalam pidatonya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian-pencapaian pembangunan kota dalam beberapa tahun terakhir.

Ia memaparkan sejumlah capaian positif, seperti investasi yang mencapai tiga kali lipat dari target nasional, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hingga 84,38, serta penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga titik nol.

“Kota Padang telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dan saat ini masuk peringkat pertama tata kelola pemerintahan se-Sumatera serta lima besar nasional,” kata Fadly.

Ia juga menyoroti pengakuan nasional melalui penilaian Adipura dan gerakan Smart Surau, Padang Melayani, serta berbagai program unggulan lain.

Isu penting lain yang dibahas adalah banjir, pencemaran lingkungan, kemiskinan, hingga masalah sosial seperti narkoba dan tawuran remaja.

Fadly menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam menjawab tantangan ini.

Sementara, Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengapresiasi peran strategis Kota Padang sebagai pusat pendidikan, budaya, perdagangan, dan pelayanan publik.

Menurutnya, langkah progresif dan kolaboratif yang dilakukan Pemko dan DPRD Padang jadi contoh sinergi yang patut diteladani.

“Kita harus terus menjaga identitas lokal, memperkuat nilai budaya, dan mendorong inovasi demi mewujudkan Padang sebagai kota berkemajuan yang tidak tercerabut dari akar religius dan adatnya,” ujar Mahyeldi.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini