“Gilang tidak ingat kejadian saat di glamping. Bahkan saat kami sampaikan ia sudah ke pemakaman, melihat Cindy untuk terakhir kali—semua itu tidak ia ingat,” kata sang kakak, Mike Erda (39), dengan suara berat.
Yang masih jelas di ingatan Gilang hanyalah momen bahagia pernikahan mereka pada 3 Oktober 2025 dan resepsi kedua di Gedung Serbaguna Semen Padang, dua hari setelahnya. Selebihnya, semua samar.
“Setiap bangun, pertanyaan yang keluar selalu ‘Di mana Cindy?’ Kami keluarga tidak tega, tapi juga bingung bagaimana harus menjawabnya,” tutur Mike.
Kisah cinta Gilang dan Cindy seharusnya menjadi awal baru kehidupan rumah tangga mereka.
Namun, liburan romantis di tenda glamping itu justru berakhir duka.
Cindy menghembuskan napas terakhir dalam pelukan sunyi, sementara Gilang kini berjuang menyatukan ingatannya yang hilang.Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti insiden ini.
Fokus penyelidikan antara lain instalasi pemanas air dan kelayakan fasilitas glamping yang disebut tidak memiliki sirkulasi udara memadai.
Dugaan kelalaian menjadi perhatian serius aparat.
Sementara itu, keluarga besar Gilang hanya bisa berharap pemulihan fisik dan mentalnya berjalan lancar.
Editor : Pariyadi Saputra