Sementara itu, Kepala BPBD Kota Padang Hendri Zulviton menyampaikan, workshop ini diikuti 921 peserta dari berbagai unsur: tenaga pendidik, masyarakat, dunia usaha, hingga instansi pemerintahan.
Rinciannya, 217 tenaga pendidik, 492 warga dari delapan kelurahan pesisir, 124 perwakilan lembaga, dan 88 pejabat OPD.
“Fokus utama kami memastikan setiap lembaga memiliki peta dan rencana evakuasi yang jelas. Bila belum ada, kami bantu penyusunannya. Bila sudah, kami review bersama agar tidak terjadi tumpang tindih atau penumpukan di titik aman,” ujarnya.
BPBD menargetkan hasil workshop ini menjadi bahan penyempurnaan Rencana Kontinjensi dan Peta Evakuasi Tsunami Kota Padang, yang nantinya diharapkan menjadi model kesiapsiagaan untuk daerah pesisir lain di Sumatera Barat.Dengan kesiapan berbasis data ilmiah dan latihan yang masif, Pemerintah Kota Padang berupaya memastikan setiap warganya tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana datang. (*)
Editor : Pariyadi Saputra