Granat Pasaman Lantik 18 DPC Khusus Tingkat SMA

×

Granat Pasaman Lantik 18 DPC Khusus Tingkat SMA

Bagikan berita
Wakil Ketua DPD GRANAT Sumatera Barat, Irham pimpin pelantikan 18 DPC Khusus Tingkat SMA, di Lubuk Sikaping, Rabu. (istimewa)
Wakil Ketua DPD GRANAT Sumatera Barat, Irham pimpin pelantikan 18 DPC Khusus Tingkat SMA, di Lubuk Sikaping, Rabu. (istimewa)

PASAMAN (22/10/2025) - Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Pasaman lantik pengurus DPC Khusus GRANAT Tingkat SMA se-Kabupaten Pasaman.

Pelantikan 18 DPC Khusus dengan total 652 pengurus dan anggota resmi ini, wujud nyata komitmen membangun generasi muda yang cerdas, tangguh dan bebas dari narkoba.

“Pelajar berperan penting sebagai garda terdepan dalam gerakan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan Pendidikan,” ungkap Wakil Ketua DPD GRANAT Sumatera Barat, Irham saat memimpin pelantikan, di Lubuk Sikaping, Rabu.

Pelantikan ini juga dihadiri Bupati Pasaman, Welly Suherry bersama pejabat Forkopimda Kabupaten Pasaman, serta sejumlah perwakilan organisasi masyarakat dan kepemudaan.

Kehadiran para tokoh daerah ini jadi bukti kuatnya dukungan lintas sektor terhadap upaya kolaboratif mewujudkan Kabupaten Pasaman yang Bersinar — Bersih dari Narkotika.

Hadir pula Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman, Sobeng Suradal, yang memberikan apresiasi atas kiprah GRANAT dalam membina generasi muda.

Dalam sambutannya, dia menekankan pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam menjaga generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba.

Sementara itu, Ketua DPC GRANAT Pasaman, Febri menyampaikan, pelantikan ini jadi tonggak awal dalam mewujudkan “Pasaman Bersinar” (Bersih dari Narkoba).

“Kita ingin para pelajar Pasaman menjadi agen perubahan yang mampu membawa pengaruh positif di sekolah dan masyarakat, serta menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Dengan terbentuknya 18 DPC Khusus di tingkat SMA, diharapkan program edukasi, sosialisasi, dan gerakan nyata pencegahan narkoba dapat semakin meluas, berkelanjutan, dan menjadi bagian integral dari budaya sekolah di Kabupaten Pasaman. (*)

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini