Kongres VII IKA Unand Digeser Lagi Setelah Panitia Bersama Rektor dan 4 Mantan Rektor Dialog dengan Gubernur

×

Kongres VII IKA Unand Digeser Lagi Setelah Panitia Bersama Rektor dan 4 Mantan Rektor Dialog dengan Gubernur

Bagikan berita
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Bersama Efa Yonedi (rector Unand), Prof Fasli Jalal (senior alumni) serta para mantan rektor, Prof Musliar Kasim, Prof Tafdil Husni dan Prof Yuliandri serta jajaran panitia, di ruang rapat gubenuran, Ahad sore. (humas)
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Bersama Efa Yonedi (rector Unand), Prof Fasli Jalal (senior alumni) serta para mantan rektor, Prof Musliar Kasim, Prof Tafdil Husni dan Prof Yuliandri serta jajaran panitia, di ruang rapat gubenuran, Ahad sore. (humas)

PADANG (26/10/2025) - Kongres VII DPP Ikatan Kelurga Alumni Universitas Andalas (IKA Unand) digeser kembali ke tanggal 29 November 2025.

Penggeseran jadwal untuk yang ketiga kalinya ini, dihasilkan melalui rapat secara marathon melibatkan gubernur Sumbar, rektor, dewan pembina dan empat mantan rektor Unand.

Alhamdulillah, kita bersama-sama menyepakati Kongres VII IKA Unand tanggal 29 November. Ayo kita dukung kesuksesan kongres ini," harap Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

Hal itu disampaikannya, usai pertemuan dengan melibatkan dewan pembina, pemilik suara, DPP, panitia pengarah dan panitia pelaksana serta lainnya di ruang rapat istana gubernuran, Ahad malam.

Dikesempatan itu, Mahyeldi mengajak seluruh alumni Unand, untuk menyukseskan kongres dengan agenda utama pemilihan ketua periode 4 tahun kedepan.

Mahyeldi juga berharap, semua elemen di IKA Unand, mengakhiri perbedaan dan kembali bersatu demi kejayaan almamater.

Ia menegaskan, perbedaan pandangan yang terjadi belakangan ini jangan sampai mencederai nama baik Unand sebagai salah satu universitas kebanggaan daerah dan bangsa.

“Tidak ada satu pun di antara kita yang tidak punya niat baik. Tujuannya sama — untuk kejayaan bangsa dan untuk Unand yang lebih baik,” ungkap Mahyeldi.

“Jadi, jangan sampai perbedaan kecil menghilangkan semangat besar kita untuk bersatu,” ujar Mahyeldi.

Mahyeldi menekankan, keberhasilan sebuah lembaga tidak akan tercapai jika di dalamnya terjadi perpecahan.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini