Sementara itu, Prof Fasli Jalal menilai langkah rekonsiliasi ini sebagai bentuk kedewasaan intelektual alumni Unand.
“Kalau dua pihak ini bisa duduk bersama dan melangkah ke depan, itu sudah lompatan besar. Yang penting, jangan lagi melihat ke belakang, tapi fokus ke depan untuk nama baik Unand,” ujar Fasli.
Sebelumnya, sejak DPP IKA Unand menetapkan kepanitian Kongres VII, telah terjadi sejumlah penundaan dari tanggal 4 Oktober 2025 yang merupakan jadwal perdana sebagai hari pelaksanaan.
Karena adanya sejumlah dinamika yang terjadi di kepengurusan DPP IKA Unand yang periodenya berakhir tanggal 7 Oktober 2025, pelaksanaan sempat digeser ke tanggal 8 November 2025 hingga akhirnya disepakati ke tanggal 15 November 2025.Kini, setelah panitia pengarah dan pelaksana rapat dengan gubernur Sumbar, dua orang dewan Pembina serta 4 orang mantan rector di ruang rapat istana gubernuran, Ahad sore. (*)
Editor : Mangindo Kayo