RPJMD PESSEL 2025-2029, Nagari Pandai : Salah Input Dapodik, Terdeteksi Putus Sekolah

×

RPJMD PESSEL 2025-2029, Nagari Pandai : Salah Input Dapodik, Terdeteksi Putus Sekolah

Bagikan berita
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Salim Muhaimin (tengah) memberikan tanggapan dalam paparan Program Nagari Pandai di Aula Bapedalitbang, Sago, Painan, Jumat (2/5/2025). FOTO: tusrisep
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Salim Muhaimin (tengah) memberikan tanggapan dalam paparan Program Nagari Pandai di Aula Bapedalitbang, Sago, Painan, Jumat (2/5/2025). FOTO: tusrisep

"Dan, kejadian ini, sudah kita perbaiki ulang, dengan cara mengejar ke Dapodik," ucap Salim Muhaimin.

Arahkan Ikut PKBM

Selanjutnya, terang dia lagi, data - data statistik, yang mencatat angka Rata - rata Lama Sekolah (RLS) di Pessel, setara kelas 2 SLTP. Kemudian angka harapan sekolah 13,37 , benar adanya.

Sebagaimana diketahui, RLS adalah ukuran, yang menggambarkan rata - rata lamanya pendidikan formal, yang ditempuh oleh penduduk, dalam satu tahun tertentu.

Namun, dalam persoalan ini, kita batasi dulu, bahwa rata - rata lama sekolah itu, adalah jumlah tahun, yang dihabiskan usia 15 tahun ke atas.

"Jadi, tentu yang kita lihat, adalah usia penduduk yang 15 tahun ke atas. Ini intervensinya cuma satu, memastikan saudara - saudara kita tersebut, untuk ikut paket di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)," ucap Salim Muhaimin.

PKBM singkatan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. PKBM merupakan lembaga pendidikan non formal yang menyediakan akses pendidikan, dan pembelajaran bagi masyarakat, terutama yang tidak bisa mengikuti pendidikan formal.

PKBM menawarkan berbagai program seperti: Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA), serta program keaksaraan fungsional, pengembangan anak usia dini, dan kursus keterampilan.

Jajaran Dinas Pendidikan & Kebudayaan Pessel, sudah coba intervensi, bagaimana caranya, masyarakat kita ini, ikut paket PKBM.

"Dananya, sudah kami siapkan. Apalagi, sebagian besar mereka, tergolong masyarakat bermasalah kemiskinan," ujar Salim Muhaimin.

Editor : Tusrisep
Bagikan

Berita Terkait
Terkini