Amat menambahkan, warga kemudian mengamankan pria tersebut untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah itu, ia diserahkan ke pihak kepolisian.
Kapolsek Padang Utara, AKP Yuliadi, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Ia menyebut, tiga warga datang ke polsek untuk menyerahkan pria dalam video viral itu.
“Kata warga, dia sempat ribut di penginapan dan kemudian lari. Warga mengejar dan membawanya ke polsek,” ujar Yuliadi.
Namun, Yuliadi mengaku tidak mengetahui pasti identitas pria itu, karena saat diamankan tidak membawa KTP.
Polisi baru mengetahui isu soal “mantan bupati” setelah video tersebut beredar luas.
“Pengakuannya namanya Adi. Kami juga tidak tahu kalau dia disebut mantan bupati,” katanya.Lebih lanjut, Yuliadi menjelaskan bahwa pria itu kemudian dijemput oleh seseorang yang mengaku sebagai anak angkatnya, dengan alasan hendak membawa pria tersebut berobat karena memiliki riwayat penyakit jantung.
“Datang anak angkatnya, katanya mau membawa berobat dulu. Setelah itu, mereka pergi dan tidak kembali lagi,” jelasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai identitas sebenarnya dari pria dalam video tersebut maupun penyebab pasti keributan yang terjadi.
Editor : Pariyadi Saputra