VALORAnews - Ketua DPD RI, Irman Gusman menegaskan, sudah saatnya pemerintah daerah tidak bergantung pada APBD dan APBN, dalam menggerakan roda pembangunan. Pemerintah daerah harus dapat seperti swasta, aktif dalam mencari modal untuk membangun daerahnya.
Irman mengatakan hal itu, merespon permasalahan pembangunan di daerah yang sering terbentur pada keterbatasan anggaran dana daerah dalam APBD maupun dari pusat dalam bentuk program yang dibiayai APBN, saat ekspose Walikota Padang tentang pemasalahan pembangunan di Kota Padang kepada ketua DPD RI di Hotel Pangeran Beach, Selasa (7/7/2015).
Dia mengajak setiap pemerintah daerah, untuk dapat melibatkan para pengusaha dalam pelaksanaan rencana pembangunan. Sebab, partisipasi berupa investasi dari pengusaha, bisa memberikan modal pembangunan bagi pemerintah daerah.
Menurut Irman, konsep itu telah dilakukan di Amerika Serikat dan juga Inggris. Di setiap kotanya, ungkap Irman, investasinya melibatkan sektor swasta dan pengusaha. Konsep tersebut, kemudian disarankan Irman untuk dapat dilakukan juga oleh pemerintah daerah di Indonesia khususnya di Sumbar.
Sementara, Walikota Padang, Mahyedi mengatakan, Kota Padang harus diperbaiki total melalui pembangunan di berbagai sektor, pascagempa bumi yang melanda Sumatera Barat pada 2009 lalu. "Pembangunan itu dilakukan mulai dari sektor transportasi, pariwisata ataupun ekonomi," ujarnya.
Salah satu penekanan pembangunan di Padang, terang Mahyeldi, adalah dengan memfokuskan pada pembangunan sektor pariwisata, terutama di daerah pesisir pantai yang dapat dimanfaatkan seperti di Pantai Losari, Makassar.Soal paparan itu, Irman Gusman berpendapat, Padang harus mampu menarik investor agar dapat mewujudkan rencana pembangunan yang akan dilakukan.
"Padang harus mampu menjadi gerbang pariwisata di Sumatera Barat. Salah satu langkah pertama yang harus dilakukan adalah, dengan memberikan informasi bahwa Padang aman dan nyaman untuk dikunjungi. Hal tersebut dapat menarik pengusaha untuk berinvestasi di Padang," kata dia.
Pascagempa yang dialami Padang dan beberapa wilayah di Sumatera Barat, saat ini memang membuat Padang seakan-akan jadi daerah rawan yang kurang aman untuk dikunjungi. Oleh karena itu, Irman mengatakan, dengan adanya penanaman imej mengenai Padang merupakan kota yang aman dan nyaman untuk dikunjungi, memungkinkan kalangan pengusaha untuk berinvestasi di Padang.
"Hal ini mampu memberikan modal untuk melaksanakan rencana pembangunan yang telah dirumuskan," urainya. (pl5)
Editor :