SAWAHLUNTO (29/10/2025) - Kota Sawahlunto kembali diguncang kabar duka dari dunia pendidikan.
Seorang pelajar SMPN 7 Sawahlunto berinisial BE (15) ditemukan meninggal dunia di dalam ruang kelasnya, Selasa siang.
Kejadian tragis ini memicu penyelidikan mendalam, baik oleh Dinas Pendidikan (Disdik) maupun pihak kepolisian, karena diduga berkaitan dengan kasus perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.
Kepala Disdik Kota Sawahlunto, Asril, membenarkan adanya indikasi yang kini sedang ditelusuri.
“Kami tidak ingin terburu-buru menyimpulkan. Semua kemungkinan masih kami dalami, termasuk dugaan adanya tekanan sosial atau bullying yang mungkin dialami korban,” ujarnya.
BE ditemukan dalam kondisi mengenaskan, lehernya terlilit dasi dan terikat pada jendela kelas.Menurut keterangan awal, korban lebih dulu mengikuti pelajaran di laboratorium bersama teman-temannya sebelum pamit kembali ke kelas.
Tak lama berselang, siswa lain menemukan BE sudah tak bernyawa.
“Anaknya dikenal pendiam, tidak banyak bicara, dan berprestasi. Tidak ada tanda-tanda masalah sebelumnya. Kami sangat terkejut,” kata Asril dengan nada berduka.
Kini, Disdik bekerja sama dengan kepolisian untuk menggali keterangan dari guru, teman sekelas, dan keluarga korban.
Editor : Pariyadi Saputra