Syaifullah menilai, capaian ini akan berdampak positif untuk kelestarian budaya lokal dan nasional sebagaimana yang dimanahkan UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Terus Diinventarisir
Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengapresiasi kinerja Dinas Kebudayaan Sumatera Barat bersama dinas yang membidangi urusan kebudayaan di 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat, Tim Ahli WBTb, para maestro, pelaku dan semua pihak yang terlibat mendukung mulai dari proses pendaftaran, pengusulan sampai ke penetapan yang ditandai dengan penerimaan sertifikat.
Mahyeldi berharap, apa yang dicapai sekarang bisa bermanfaat bagi generasi yang akan datang.
"Kita terus manggali dan menginventarisir warisan budaya yang kita miliki. Karena, tugas kita bersama untuk melakukan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan," ungkapnya.
"Semoga apa yang kita lakukan bermanfaat untuk anak cucu kita nantinya," tutur Mahyeldi.Pada malam Apresiasi Kebudayaan tersebut, juga turut ditampilkan dua seni pertunjukan asal Sumbar, yakni Sampelong (Musik Tradisional dari Kabupaten Limapuluh Kota) dan Tupai Janjang (Kabupaten Agam).
Selain diisi dengan pertunjukan seni tradisi juga ada kegiatanSeminar Nasional tentang Pelindungan Warisan Budaya Indonesia (WBTbI dan CBN). (*)
Editor : Mangindo Kayo