"Jadi persoalannya adalah, bagaimana meredam penuhnya TPA Gunung Bungkuk ini, dan bagaimana pula memaksimalkan operasional dari TPA Tapan," ucap Boby S.
Berdasarkan kondisi tersebut, sebut dia, program 1 TPS Sampah di setiap Nagari ini, merupakan bagian dari solusi, persoalan persampahan, yang sedang dialami Pemkab Pessel.
Dan, alangkah baiknya lagi, di TPS Sampah tadi, bisa langsung dilakukan pemilahan - pemilahan.
"Sehingga, yang dibuang ke TPA dari TPS, adalah residu, dari pemindahan (pemilahan) nya, bukan seluruh sampah," ujar Boby S.
Dapat diinformasikan, lanjut dia, TPA Gunung Bungkuk, dan TPA Tapan berbeda dari sisi desainnya.
Kalau TPA Gunung Bungkuk, murni memakai sistemsanitary landfillatau tempat timbun.
Sanitary landfill adalah sistem pengelolaan sampah di mana sampah dibuang dan ditumpuk di lokasi yang cekung, kemudian dipadatkan dan ditimbun dengan tanah.Sistem ini bertujuan untuk meminimalkan dampak sampah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, termasuk bau, lalat, dan gas metana.
Dimana sampah yang dibuang di dalamnya, adalah semua sampah, dan belum terpilah.
Karena itu, TPA Gunung Bungkuk, punya pengolahan air limbah yang cukup lengkap di bawahnya.
Editor : Tusrisep