"Mengimbau masyarakat Indonesia untuk mengikuti rekomendasi dari pemerintah agar menunda perjalanan ke Israel atau Palestina, termasuk yang ingin mengikuti perjalanan ziarah. Keselamatan harus menjadi prioritas," imbau perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Puan mendesak Israel, segera menghentikan agresi militer dan menyelesaikan masalah sesuai hukum internasional. Ia juga mengecam serangan Israel terhadap Iran.
“Serangan Israel kepada Iran melanggar kedaulatan suatu negara dan tidak sesuai dengan hukum internasional,” tuturnya.
"Aksi-aksi militerisasi dalam konflik antar negara harus segera diakhiri. Perang hanya meninggalkan luka bagi masyarakat sipil, khususnya kelompok rentan seperti perempuan dan anak," lanjut Cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut.
Oleh karenanya, Puan meminta PBB dan komunitas internasional untuk bergerak aktif dalam mendorong agar perang dihentikan dan Israel menghentikan agresivitas militer.
“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan penyelesaian konflik dilakukan dengan jalur diplomasi dan perdamaian,” ucap Puan.
Di sisi lain, Puan meminta Pemerintah mulai memetakan dan melakukan mitigasi atas potensi dampak konflik antara Iran dengan Israel terhadap Indonesia, khususnya dari sisi ekonomi.Sejumlah kalangan khawatir konflik militer antara Iran dan Israel berdampak terhadap harga minyak dunia yang sempat melonjak tinggi.
Jika konflik berlanjut, bukan tidak mungkin harga minyak dunia kembali menyentuh angka 100 dollar Amerika Serikat per barel. Puan berharap Pemerintah menyusun langkah-langkah antisipasi.
“Karena kondisi konflik ini bisa berdampak negatif terhadap neraca perdagangan Indonesia, karena kita masih bergantung pada impor energi," sebut mantan Menko PMK itu.
Editor : Mangindo Kayo