R-APBD PESSEL 2026, Hendrajoni: Anggaran Disusun Berdasarkan Money Follows Program

×

R-APBD PESSEL 2026, Hendrajoni: Anggaran Disusun Berdasarkan Money Follows Program

Bagikan berita
Bupati Hendrajoni menyampaikan Nota Pengantar R-APBD Pessel 2026, dalam Rapat Paripurna, bersama anggota DPRD setempat, di Painan, Kamis (30/10/2025). FOTO: Dok Diskominfo Pessel
Bupati Hendrajoni menyampaikan Nota Pengantar R-APBD Pessel 2026, dalam Rapat Paripurna, bersama anggota DPRD setempat, di Painan, Kamis (30/10/2025). FOTO: Dok Diskominfo Pessel

"Pendekatan ini menjamin bahwa setiap alokasi anggaran tidak hanya bersifat sektoral. Namun, terintegrasi antar perangkat daerah untuk mencapai tujuan bersama," ujarnya.

Money Follows Program

Hendrajoni menerangkan, anggaran belanja tahun 2026, disusun berdasarkan kebijakanMoney Follows Program.

Money Follows Program adalah prinsip penganggaran, yang mengalokasikan dana, berdasarkan program, atau kegiatan prioritas daerah, bukan berdasarkan fungsi atau unit kerja, ujarnya.

Bupati Hendrajoni menyampaikan Nota Pengantar R-APBD Pessel 2026, dalam Rapat Paripurna, bersama anggota DPRD setempat, di Painan, Kamis (30/10/2025). FOTO: Dok Diskominfo Pessel
Bupati Hendrajoni menyampaikan Nota Pengantar R-APBD Pessel 2026, dalam Rapat Paripurna, bersama anggota DPRD setempat, di Painan, Kamis (30/10/2025). FOTO: Dok Diskominfo Pessel

Prinsip ini, bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, dan efisiensi anggaran, dengan memfokuskan dana, pada program yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat, sejalan dengan target pembangunan yang terukur.

Dengan penjabaran seperti berikut:

Fokus pada Perioritas: Dana dialokasikan untuk program-program yang paling penting bagi daerah atau nasional, seperti yang ditetapkan dalam visi dan misi pemerintah.

Berbasis Kinerja: Program yang diusulkan harus memiliki indikator kinerja, target yang jelas, serta mekanisme monitoring dan evaluasi yang transparan agar pencapaiannya dapat dipertanggungjawabkan.

Perubahan dari Pola Lama: Ini adalah pergeseran dari pola penganggaran tradisional, yang cenderung memberikan dana, berdasarkan jumlah historis, tanpa mempertimbangkan hasil akhir program.

DenganTujuan: Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran, untuk mencapai tujuan pembangunan, secara lebih optimal.

Editor : Tusrisep
Bagikan

Berita Terkait
Terkini