Pak Kasua Habiskan Masa Tua di Dipan Reot

×

Pak Kasua Habiskan Masa Tua di Dipan Reot

Bagikan berita
Di hari tuanya, Bustami (84), menghabiskan hari-harinya sendirian di dipan tua yang telah lapuk. Pria yang karib disapa Pak Kasua ini, butuh uluran bantuan kita semua. (istimewa)
Di hari tuanya, Bustami (84), menghabiskan hari-harinya sendirian di dipan tua yang telah lapuk. Pria yang karib disapa Pak Kasua ini, butuh uluran bantuan kita semua. (istimewa)

VALORAnews - Menghabiskan sisa usia seorang diri, itulah yang dirasakan Bustami (84), beberapa tahun terakhir. Sejak berpisah dari sang istri beberapa tahun lalu, kakek sebatang kara ini memilih berjuang mencukupi kebutuhan hidup sendiri.

Bustami dahulunya berprofesi sebagai penjahit kasur kapuk. Karena profesinya tersebut, beliau akrab disapa dengan panggilan 'Pak Kasua' oleh warga sekitaran tempat tinggalnya, di Jl Hang Tuah No 164 E, Olo, Kecamatan Padang Barat.

Usia yang makin beranjak senja, Pak Kasua tak sanggup lagi menjalani profesi menjahit kasur yang menjadi tumpuan perekonomiannya sehari-hari. Kini ia terbaring lemah di kasur. Tergurat wajah lelah di usianya yang telah larut.

Sudah lebih dari setahun, Pak Kasua tak mampu beraktivitas. Untuk kebutuhan sehari-hari saja, Pak Kasua dibantu warga setempat. Mulai dari makan dan minum, bepergian, Pak Kasua bersyukur masih ada warga yang peduli.

Rumahnya pun tak layak huni. Hanya seolah susunan papan lapuk yang dimakan usia. Hanya dipan tua yang setia menopang badannya yang telah ringkih, seolah akan rubuh.

"Pernah beliau dulu ditawarkan untuk masuk Panti Jompo, tapi beliau menolak karena beliau masih optimis kuat bekerja dan berusaha sendiri," tutur salah seorang tetangga Pak Kasua.

Namun kini para tetangga mulai khawatir. Karena usia dan kondisi beliau yang makin melemah. Salah seorang warga mencoba untuk mengupayakan rujukan bantuan kesehatan ke Dompet Dhuafa Singgalang.

Data Pak Kasua masuk pada pertengahan Mei lalu. Surveyor Dompet Dhuafa Singgalang, Dana Kurnia, meninjau kondisi Pak Kasua.

"Kondisinya sangat memprihatinkan, beruntung Pak Bustami memiliki tetangga yang peduli," tutur Dana.

Kebutuhan Pak Kasua sedang diperjuangkan. Terutama kebutuhan sehari-hari, telah diturunkan secara bertahap oleh Dompet Dhuafa Singgalang.

Editor :
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini