Ketika Uang Bertemu Regulasi: Potret Hukum Investasi Digital dan Fintech di Indonesia

Foto Naila fitria, SH
×

Ketika Uang Bertemu Regulasi: Potret Hukum Investasi Digital dan Fintech di Indonesia

Bagikan opini

Di luar persoalan teknis dan ekonomi, terdapat dimensi etis yang sering luput dari perhatian. Transformasi digital memang membuka peluang, tetapi juga menciptakan ketimpangan baru. Banyak masyarakat yang tergoda oleh janji keuntungan cepat tanpa memahami risiko.

Banyak pula investor muda yang kehilangan tabungan karena tertipu proyek investasi bodong dengan tampilan aplikasi yang meyakinkan. Hukum tidak bisa hanya hadir setelah kerugian terjadi. Ia harus menjadi sistem peringatan dini, sebuah mekanisme yang melindungi manusia dari keserakahannya sendiri.

Dengan demikian, regulasi investasi digital bukan sekadar upaya mengatur modal, tetapi juga upaya menjaga martabat kemanusiaan dalam ekonomi modern.

Ketika uang bertemu regulasi, yang terjadi bukan sekadar transaksi, melainkan negosiasi antara kebebasan dan tanggung jawab. Indonesia saat ini sedang membangun ekosistem investasi digital yang relatif muda, dinamis, namun rentan.

Regulasi terus disempurnakan, pelaku pasar semakin dewasa, dan masyarakat mulai memahami arti kehati-hatian dalam dunia maya yang penuh peluang sekaligus jebakan.

Tantangannya adalah bagaimana memastikan hukum tetap menjadi pengarah, bukan penghambat; menjadi fondasi, bukan tembok penghalang.

Masa depan hukum investasi digital di Indonesia akan sangat bergantung pada kemampuan negara menjaga keseimbangan antara inovasi, kepastian, dan keadilan.

Jika keseimbangan itu tercapai, maka kehadiran hukum bukan lagi dianggap sebagai beban birokrasi, melainkan sebagai bentuk perlindungan yang menumbuhkan kepercayaan.

Sebab, di dunia digital yang serba cepat, kepercayaan adalah mata uang yang paling berharga. Dan ketika hukum mampu menjaga kepercayaan itu, barulah pertemuan antara uang dan regulasi menjadi kisah keberhasilan, bukan konflik abadi antara pasar dan negara. (*)

Bagikan

Opini lainnya
Terkini