Pendidikan Disiplin Militer: Solusi Instan atau Problem Baru?

Foto Dr A Umar MA
×

Pendidikan Disiplin Militer: Solusi Instan atau Problem Baru?

Bagikan opini

Program pelatihan berbasis disiplin militer, sekeras apapun, hanya mampu menawarkan ketertiban semu yang bersifat temporer. Ia tidak menyentuh akar persoalan karakter bangsa, karena sejatinya pendidikan karakter bukanlah soal hukuman keras, bukan pula ceramah moral tanpa keteladanan.

Pendidikan karakter adalah tentang membangun ekosistem nilai yang hidup: keteladanan sosial, dialog yang sehat, relasi yang manusiawi, dan konsistensi nilai di ruang-ruang publik.

Jika bangsa ini ingin menyiapkan generasi muda yang berkarakter kuat, berintegritas, dan berbudi pekerti luhur, maka titik awalnya bukan di ruang pidato atau ruang seminar, tetapi di ruang kehidupan nyata.

Mulailah dari membangun keteladanan di rumah, menata kembali nilai-nilai di sekolah, membersihkan ruang politik dari kepalsuan moral, hingga menjadikan media sosial sebagai ruang yang sehat untuk tumbuhnya adab dan peradaban.

Anak-anak tidak pernah sungguh-sungguh belajar dari apa yang kita katakan, tetapi dari apa yang setiap hari kita lakukan.

Pendidikan karakter yang efektif lahir bukan dari program reaktif atau proyek musiman, melainkan dari komitmen panjang membangun manusia yang utuh, yang dihargai kemanusiaannya, didengarkan suaranya, dan diberi ruang untuk tumbuh dalam budaya yang adil dan bermartabat.

Kini saatnya sistem pendidikan Indonesia kembali dijiwai oleh ruh akhlak kemanusiaan. Bukan sekadar untuk membentuk anak-anak yang patuh, tetapi untuk melahirkan manusia-manusia yang bijak, kuat, dan beradab —yang kelak akan menjadi pilar bagi tegaknya peradaban bangsa yang sehat secara moral, sosial, dan intelektual. (*)

Disalin dari: https://kemenag.go.id/opini/pendidikan-disiplin-militer-solusi-instan-atau-problem-baru-r8Vxz

Bagikan

Opini lainnya
Terkini