Pencarian di Hutan Lebat Mentawai Berakhir Tanpa Hasil, Basarnas Tutup Operasi Pencarian

×

Pencarian di Hutan Lebat Mentawai Berakhir Tanpa Hasil, Basarnas Tutup Operasi Pencarian

Bagikan berita
Personil Basarnas mencari Gabui Sarereakek (73), warga yang hilang sejak 19 Oktober 2025. (Dok. Basarnas Mentawai)
Personil Basarnas mencari Gabui Sarereakek (73), warga yang hilang sejak 19 Oktober 2025. (Dok. Basarnas Mentawai)

Biasanya, ia pulang sebelum malam tiba, namun hingga esok hari tidak kembali.

Warga sempat melakukan pencarian mandiri di sekitar ladang korban, namun hasilnya nihil hingga akhirnya melapor ke Basarnas.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim rescue Kantor SAR Mentawai diberangkatkan menggunakan RIB 02 dari Dermaga Tuapejat menuju lokasi kejadian dengan waktu tempuh sekitar lima jam.

Setibanya di Desa Taileleu, tim langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa, keluarga korban, dan masyarakat setempat.

Pada hari pertama operasi, penyisiran dilakukan di sekitar titik koordinat 1°40’53.07”S – 99°5’9.63”E.

Rencananya, pencarian juga akan dibantu dengan drone thermal untuk mendeteksi keberadaan korban di antara pepohonan.

Namun, hujan gerimis dan angin berkecepatan 8–10 knot membuat penerbangan drone belum bisa dilakukan.

“Hingga sore hari kemarin hasilnya masih nihil. Operasi sempat dihentikan sementara pukul 17.25 WIB dan akan dilanjutkan kembali hari ini,” kata Rudi.

Basarnas mengimbau masyarakat sekitar agar ikut membantu dengan memberikan informasi jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Kami tetap berupaya semaksimal mungkin, dan berharap cuaca hari ini lebih bersahabat agar operasi pencarian bisa berjalan optimal,” tambahnya. (*)

Editor : Pariyadi Saputra
Bagikan

Berita Terkait
Terkini